'RAMADHAN TAHUN INI MANUSIA LEBIH DULU DIKURUNG DARIPADA SETAN'
Seperti kita ketahui bahwa tahun 2020 ini memang tahun ujian yang berat bagi seluruh umat manusia di seluruh penjuru bumi kita. Hampir seluruh orang tau bahwa seluruh negeri sedang mengalami ujian dan kesusahan tidak terkecuali negara kita Indonesia. Tidak di sangka virus covid-19 yang berasal dari Wuhan itu mampu menyebar ke seluruh penjuru dunia dan sangat menyusahkan lagi merugikan bagi seluruh masyarakat. Penyakit yang tak pandang bulu mampu menyerang orang miskin maupun kaya. Dampak nya pun juga merugikan seluruh manusia. Kehidupan kita di tahun ini sangat jauh berbeda dari kehidupan di hari-hari sebelumnya. Tetapi masih banyak saja orang-orang yang tidak terima dengan keadaan ini yang tidak mengikuti himbauan pemerintah agar melakukan sosial distancing dan tidak mau melapor apabila mempunyai riwayat datang dari luar kota. Kurangnya kesadaran diri tersebut menyebabkan tidak mampu nya negara kita dalam menekan persebaran virus covid-19 tersebut.
Contoh bagi orang yang mengikuti di sebuah acara di kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan kemarin. Setelah selesai acara tersebut banyak orang-orang yang terkena positif covid-19 mempunyai riwayat pulang dari acara di Gowa tersebut, dan sebagian dari mereka enggan melapor bahwa ke pemerintah untuk di nyatakan sebagai ODP. Perbuatan tersebut pasti lah sangat meresahkan dan merugikan bagi orang lain. Saya sebagai umat muslim sangat kecewa kepada orang-orang yang mengikuti acara di Gowa tersebut meskipun acara tersebut adalah acara keagamaan. Meskipun dengan niat dan tujuan yang baik, buat apa kita ikut acara keagamaan jauh di luar kota dan saat balik ke kampung kita dengan membawa wabah penyakit yang sangat merugikan banyak orang. Apakah mereka mampu bertanggung jawab ?, Jawabannya pasti tidak. Kalau kita tau bahwa kita tidak akan mampu bertanggung jawab ya kita harus cerdas berpikir dalam dampak apa yang akan terjadi setelah kita melakukan sesuatu. Jangan hanya meninggikan ego kita sendiri, karena egois yang tinggi dapat menjerumuskan diri kita dan juga membahayakan orang lain.
Maka dari itu ikuti lah himbauan pemerintah agar melakukan sosial distancing lan physical distancing. Dan apabila tidak ada mempunyai kepentingan yang mendesak maka tetap diam lah di rumah. Seperti yang kita ketahui bahwa umat muslim mempercayai bahwa bulan Ramadhan adalah bulan di kurung nya setan dan iblis agar tidak mempu menggoda dan menjerumuskan manusia di dalam bulan Ramadhan. Tetapi pada tahun 2020 ini justru kebalikannya bahwa manusia lebih dulu di kurung daripada setan. Walaupun kita dikurung di rumah, tetapi kita tetap mampu belajar dan beribadah dari rumah.
Penulis: Yusup Iskandar (2018), Arwenda Tiara (2019), Jean Richardo (2017)
Departemen Kajian Strategis & Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa
#KabinetBeraksi
Komentar
Posting Komentar